Selamat Datang di Jendela Den Ngabei. Download artikel yang kamu mau pada halaman Unduh Artikel <> Blog ini berisikan tentang kelistrikan mulai dari pembangkitan, transmisi, distribusi, pemanfaatan energi listrik, hingga pengalaman praktis <> Semoga bermanfaat dan mari berbagi..

Jumat, 19 Oktober 2012

Penyearah Satu Fasa Setengah Gelombang Tak Terkontrol

    Penyearah jenis ini menggunakan satu buah dioda sebagai komponen penyearah tak terkontrol. Hasil keluaran dari rangkaian ini adalah hanya bagian positif saja dalam satu panjang gelombang dari yang inputannya adalah gelombang sinus yang memiliki bagian positif dan bagian negatif dalam satu panjang gelombangnya. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah rangkaian dari penyearah satu fasa setengah gelombang tak terkontrol.



    Gambar diatas merupakan rangkaian penyearah satu fasa setengah gelombang  tak terkontrol dengan beban resistif. Dari gambar tersebut, dapat diketahui bahwa kerja dari rangkaian tersebut dapat dibagi menjadi 2, yaitu

  1. Ketika arus input adalah positif, maka dioda dibias maju, sehingga terdapat arus yang mengalir dari sumber ke beban. Pada gambar kurva kanan bawah, tampak bahwa terdapat gelombang positif yang menandakan bahwa terdapat arus yang mengalir pada beban. Beban resistif memiliki faktor daya unity (cos phi = 1), sehingga  tidak ada perbedaan sudut fasa antara kurva tegangan dengan arus.
  2. Ketika arus input adalah negatif, maka dioda akan dibias mundur, sehingga arus tidak dapat mengalir pada beban karena dioda memblok aliran arus. Pada gambar kurva kanan bawah, tampak bahwa tidak ada arus yang mengalir pada beban. Sehingga kurva berbentuk garis lurus nol.
    Tegangan keluaran dari rangkaian diatas, dapat digunakan persamaan berikut


    Untuk rangkaian beban Induktif, hasil keluarannya berbeda dengan rangkaian beban resistif. Induktif memiliki sifat menyimpan arus. Sehingga meskipun tegangan pada beban telah nol, arus yang mengalir masih ada. Hal ini dikarenakan arus yang disimpan induktor baru dikeluarkan ke beban setelah tegangan ke beban habis. Berikut adalah gambar lebih jelasnya.


Sumber Gambar : electricpowerengineering.blogspot.com

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...