Voltmeter merupakan suatu peralatan listrik yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik dari suatu rangkaian. Secara garis besar, voltmeter digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu voltmeter analog dan voltmeter digital.
Voltmeter analog adalah voltmeter yang hasil pengukurannya ditampilkan dalam gerak jarum pada layar pengukuran. Voltmeter digital adalah voltmeter yang hasil pengukurannya ditampilkan pada display digital yang langsung menampilkan angka. Berikut akan dijelaskan mengenai prinsip kerja, perbedaan voltmeter analog dan digital, pebesaran range voltmeter, dan loading effect.
Prinsip Kerja
Prinsip kerja voltmeter adalah adanya fluksi magnetik yang memiliki bentuk gelombang sinus dengan frekuensi yang sama dan masuk ke dalam suatu kepingan logam secara paralel. Antara fluks yang satu dengan fluks yang lain terdapat suatu perbedaan fasa. Fluks yang bolak-balik akan membangkitkan tegangan-tegangan dalam kepingan logam yang akan menyebabkan terjadinya arus-arus putar di dalam kepingan logam tersebut.
Perbedaan Voltmeter Analog dan Voltmeter Digital
Untuk mengukur tegangan dari sebuah terminal atau dari suatu rangkaian dapat digunakan voltmeter yang dipasang paralel terhadap beban / rangkaian yang hendak diketahui tegangannya. Pada rangkaian arus searah pemasangan kutub-kutub voltmeter harus sesuai kutub positif dengan potensial tinggi atau kutub negatif dengan potensial rendah. Biasanya ditandai dengan kabel berwarna hitam dan merah atau biru. Bila pemasangan terbalik akan terlihat angka negatif pada voltmeter digital. Setelah voltmeter terpasang dengan benar maka hasil pengukuran harus memperhatikan bagaimana menuliskan hasil pengukuran yang benar. Tegangan terukur pada voltmeter adalah :
Pada voltmeter digital kita hanya menuliskan angka yang muncul pada display voltmeter.
Sensitivitas Voltmeter
Sensitivitas voltmeter adalah kemampuan alat ukut dengan input yang kecil, sudah didapatkan perubahan output yang besar atau penyimpanan jarum penunjuk. Besar satuan sensitivitas adalah ohmmeter yang secara umum sensitivitasnya hanya terdapat pada alat ukur voltmeter dimana tahanan dalam dari voltmeter tersebut besarnya adalah sensitivitas dikali dengan batas ukur.
Sensitivitas Voltmeter
Sensitivitas voltmeter adalah kemampuan alat ukut dengan input yang kecil, sudah didapatkan perubahan output yang besar atau penyimpanan jarum penunjuk. Besar satuan sensitivitas adalah ohmmeter yang secara umum sensitivitasnya hanya terdapat pada alat ukur voltmeter dimana tahanan dalam dari voltmeter tersebut besarnya adalah sensitivitas dikali dengan batas ukur.
Perbesaran Range Voltmeter
1. Besaran Arus Searah
Untuk memperbesar batas ukur dari voltmeter, maka voltmeter tersebut dipasangkan seri dengan tahanan shunt.
Rangkaian Tahanan Shunt Arus Searah
2. Besaran Arus Bolak Balik
Untuk mengukur tegangan AC, hanya impedansi total antara Rsh dan impedansi dari voltmeter tergantung pada frekuensi. Untuk memperkecil peralatan ini maka kapasitor C diparalelkan dengan R1 dan Rsh akan bersifatt non-induktif untuk mengkompensasi induktansi L dari voltmeter.
Rangkaian Tahanan Shunt Arus Bolak-Balik
Loading Effect / Efek Pembebanan
Adalah suatu peristiwa kesalahan pembatasan tegangan pada sebuah rangkaian oleh voltmeter yang diakibatkan oleh lebih kecilnya tahanan dalam voltmeter terhadap tahanan rangkaian terukur yang mengakibatkan tahanan resultan mendekati dari nilai voltmeter akibat terparalel. Dalam artian tahanan yang terukur menjadi lebih kecil dari yang seharusnya. Sehingga tegangan yang terbaca menjadi lebih kecil dari yang seharusnya.
Sumber gambar : directindustry.com
Artikel Terkait :
- Amperemeter- Tachometer
- Megaohmmeter (Megger)
- Meter Tahanan Pentanahan (Earth Tester)
- Meter Tahanan Kontak (Mikroohmmeter)
- Luxmeter
- Osiloskop(Oscilloscope)
- Simbol-Simbol Alat Ukur
- Pembacaan Alat-Alat Ukur
- Pengukuran Listrik
thanks ya God bless
BalasHapusthanks gan, artikelnya sangat membantu.
BalasHapusguud
BalasHapusartikelnya bagus
BalasHapus