DC Chopper Tipe Boost |
Page
▼
Senin, 03 Desember 2012
DC Chopper Tipe Boost (Boost Converter)
Minggu, 25 November 2012
DC Chopper Tipe Buck (Buck Converter)
DC Chopper Tipe Buck merupakan salah satu jenis dari DC Chopper. Rangkaian elektronika daya ini dapat mengubah tegangan DC pada nilai tertentu menjadi tegangan DC yang lebih rendah. Untuk mendapatkan tegangan yang lebih rendah daripada masukannya, DC Chopper Tipe Buck menggunakan komponen switching untuk mengatur duty cyclenya. Komponen switching tersebut dapat berupa thyristor, MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor), IGBT, dll.
DC Chopper (Konverter DC-DC)
Tegangan searah (DC) pada sistem tenaga listrik saat ini sangat dibutuhkan. Hal ini dapat kita ditemui pada berbagai macam peralatan rumah tangga disekitar kita. Salah satu aplikasi yang berhubungan dengan tegangan searah (DC) tersebut adalah konverter DC-DC.
Konverter DC-DC merupakan salah satu jenis rangkaian elektronika daya yang berfungsi untuk mengkonversi tegangan masukan searah konstan menjadi tegangan keluaran searah yang dapat divariasikan berdasarkan perubahan duty cycle rangkaian kontrolnya. Sumber tegangan dc dari konverter DC-DC dapat diperoleh dari baterai, atau dengan menyearahkan sumber tegangan ac yang kemudian dihaluskan dengan filter kapasitor untuk mengurangi riak (ripple).
Kamis, 22 November 2012
Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB)
Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan |
Selasa, 20 November 2012
Flexible AC Transmission System (FACTS)
Flexible AC Transmission System |
Minggu, 18 November 2012
Membuat PCB Rangkaian Penyearah (Rectifier) Dengan Software Eagle
Logo Software Eagle |
Software Eagle merupakan software yang dapat membantu untuk mendesain suatu printed circuit board (PCB). Selain mudah digunakan, di dalam software eagle juga terdapat berbagai macam jenis dan merk komponen elektronika yang mendukung dalam pembuatan PCB. Salah satu fasilitas penting yang dimiliki oleh eagle adalah "print" yang memungkinkan kita untuk mencetak hasil desain PCB yang telah kita buat secara langsung.
Jumat, 16 November 2012
5 Pembangkit Listrik Energi Alternatif Teraneh di Dunia
Petir (Lightning) |
Masalah krisis energi sudah menjadi masalah dunia internasional, Hal ini dikarenakan bahan bakar fosil yang semakin menipis dan semakin mahalnya minyak dunia. Berbagai macam cara digunakan untuk menyelesaikan masalah krisis energi ini, salah satunya adalah dibuatnya pembangkit listrik energi alternatif. Namun, ada beberapa pembangkit listrik alternatif yang kurang lazim untuk digunakan untuk membangkitkan energi listrik. Berikut adalah 5 pembangkit listrik energi alternatif teraneh didunia.
Rabu, 14 November 2012
Macam - Macam Gangguan Generator dan Akibatnya
Gangguan Pada Generator
|
Dalam suatu operasi sistem tenaga listrik, terdapat banyak sekali kondisi yang mempengaruhi kinerja dari komponen-komponen yang ada didalamnya. Kondisi-kondisi tersebut dapat berupa kondisi normal (berbeban, tanpa beban, dll) dan juga kondisi tak normal (gangguan). Salah satu komponen sistem tenaga listrik yang kinerjanya berpengaruh jika sedang dalam kondisi gangguan adalah generator.
Selasa, 13 November 2012
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB)
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi |
Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) atau geothermal power plant merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan panas yang dihasilkan oleh perut bumi untuk menghasilkan tenaga listrik. Panas yang dihasilkan perut bumi ini dapat berupa uap air maupun air panas yang kemudian digunakan untuk memutar turbin yang dikopel langsung dengan rotor generator untuk menghasilkan energi listrik.
Sabtu, 03 November 2012
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Pembangkit Listrik Tenaga Surya |
Dimasa yang akan datang, penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar fosil, seperti pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), semakin lama akan semakin berkurang dan digantikan dengan pembangkit listrik yang memanfaatkan energi terbarukan yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Salah satu energi terbarukan yang dapat kita temui sehari-hari adalah cahaya matahari. Energi cahaya matahari kedepannya memainkan peranan yang sangat penting dalam bidang kelistrikan, utamanya dalam pemenuhan kebutuhan energi listrik berskala rumah tangga.
Jumat, 02 November 2012
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu / Angin (PLTB)
Pembangkit Listrik Tenaga Angin |
Berdasarkan data IEA Clean Coal Center (sampai Mei 2012) menunjukkan bahwa jumlah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) didunia telah mencapai 2300 unit (7000 unit individu). Data ini secara tidak langsung juga menunjukkan bahwa konsumsi energi fosil dalam pemenuhan energi listrik sangat besar. Penggunaan energi fosil dalam pemenuhan energi listrik ini ternyata lambat laun menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan. Dampak buruk yang paling terasa saat ini adalah global warming (pemanasan global).
Sabtu, 27 Oktober 2012
Selamat Hari Listrik Nasional !!!
Tanggal 27 Oktober 2012 ini Indonesia memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke 67. Peringatan hari listrik mengambil momentum nasionalisasi perusahaan-perusahaan listrik yang semula dikuasai penjajah Jepang.
Sejarah kelistrikan Indonesia telah dimulai pada akhir abad ke 19, pada saat beberapa perusahaan Belanda, antara lain pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Kelistrikan untuk umum mulai ada pada saat perusahaan swasta Belanda yaitu N V. Nign, yang semula bergerak di bidang gas memperluas usahanya di bidang penyediaan listrik untuk umum.
Minggu, 21 Oktober 2012
Pembangkit Listrik Tenaga Uap/ PLTU ( Video )
Pembangkit Listrik Tenaga Uap/ PLTU adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan uap air untuk memutar turbin generator sehingga generator tersebut dapat menghasilkan energi listrik. Saat ini, PLTU masih menjadi pembangkit listrik andalan di beberapa negara. Hal ini dikarenakan, untuk menghasilkan daya listrik yang besar hanya dibutuhkan bahan bakar yang memiliki harga murah. Bahan bakar tersebut diantaranya batubara dan gas alam.
Sabtu, 20 Oktober 2012
Luxmeter
Alat ukur cahaya (lux meter) adalah alat yang digunakan untuk mengukur besarnya intensitas cahaya di suatu tempat. Besarnya intensitas cahaya ini perlu untuk diketahui karena pada dasarnya manusia juga memerlukan penerangan yang cukup. Untuk mengetahui besarnya intensitas cahaya ini maka diperlukan sebuah sensor yang cukup peka dan linier terhadap cahaya. Sehingga cahaya yang diterima oleh sensor dapat diukur dan ditampilkan pada sebuah tampilan digital.
Meter Tahanan Kontak (Mikroohmmeter)
Biasa disebut dengan Micro Ohm meter dan digunakan untuk mengukur tahanan antara terminal masuk dan terminal keluar pada alat hubung utama kubikel. Nilai yang dihasilkan adalah dalam besaran micro atau sepersatu juta ohm.
Dua terminal alat ukur yang dihubungkan ke terminal masuk dan keluar akan mengalirkan arus searah dengan nilai minimal 200 Amper. Sebenarnya yang terukur pada alat ukurnya adalah jatuh tegangan antara 2 (dua) terminal yang terhubung dengan alat ukur, tetapi kemudian nilainya dikalibrasikan menjadi satuan micro ohm.
Meter Tahanan Pentanahan (Earth Tester)
Biasa disebut dengan Meger Tanah atau Earth Tester, digunakan untuk mengukur tahanan pentanahan kerangka kubikel dan pentanahan kabel. Terminal alat ukur terdiri dari 3 (tiga) buah, 1 (satu) dihubungkan dengan elektroda yang akan diukur nilai tahanan pentanahannya dan 2(dua) dihubungkan dengan elektroda bantu yang merupakan bagian dari alat ukurnya. Ketelitian hasil tergantung dari cukupnya energi yang ada pada baterai.
Megaohmmeter (Megger)
Megaohmmeter (Megger) merupakan suatu meter tahanan isolasi. Alat ukur ini dapat mengukur tahanan isolasi instalasi tegangan menengah maupun tegangan rendah. Untuk instalasi tegangan menengah ,digunakan Meger dengan batas ukur mega sampai gigaohm dan tegangan alat ukur antara 5.000 volt sampai dengan 10.000 volt arus searah.
Jumat, 19 Oktober 2012
Penyearah Satu Fasa Gelombang Penuh Terkontrol
Seperti
halnya penyearah satu fasa gelombang penuh tak terkontrol, penyearah ini
memiliki 2 jenis, yaitu penyearah dengan tap tengah (2 dioda) dan penyearah jembatan
(bridge/ 4 dioda). Yang membedakan antara keduanya adalah komponen penyearah
yang digunakannya. Penyearah jenis ini menggunakan komponen penyearah
terkontrol, seperti thyristor atau SCR (Silicon Controlled Rectifier), IGBT
(Insulated Gate Bipolar Transistor), MOSFET (Metal Oxide Silicon Field Effect
Transistor), dll.
Penyearah Satu Fasa Gelombang Penuh Tak Terkontrol
Terdapat dua jenis rangkaian penyearah satu gelombang penuh tak terkontrol, diantaranya Penyearah Dengan Tap Tengah (2 dioda) dan Penyearah Jembatan (Bridge/4 dioda). Keduanya memiliki hasil keluaran yang sama, yaitu berupa dua buah bagian positif dalam satu panjang gelombang dari yang inputannya adalah berupa setengah bagian positif dan setengah bagian negatif dalam satu panjang gelombang. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah rangkaian dari penyearah satu fasa gelombang penuh tak terkontrol.
Penyearah Satu Fasa Setengah Gelombang Terkontrol
Yang membedakan antara rangkaian terkontrol dengan tak terkontrol adalah komponen penyearah yang digunakannya. Penyearah jenis ini menggunakan komponen penyearah terkontrol, seperti thyristor atau SCR (Silicon Controlled Rectifier), IGBT (Insulated Gate Bipolar Transistor), MOSFET (Metal Oxide Silicon Field Effect Transistor), dll. Terkontrol dalam hal ini maksudnya adalah penyearah ini dapat dipicu pada sudut tertentu sehingga dapat menghasilkan keluaran sesuai dengan yang diinginkan.
Penyearah Satu Fasa Setengah Gelombang Tak Terkontrol
Penyearah jenis ini menggunakan satu buah dioda sebagai komponen penyearah tak terkontrol. Hasil keluaran dari rangkaian ini adalah hanya bagian positif saja dalam satu panjang gelombang dari yang inputannya adalah gelombang sinus yang memiliki bagian positif dan bagian negatif dalam satu panjang gelombangnya. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah rangkaian dari penyearah satu fasa setengah gelombang tak terkontrol.
Penyearah Satu Fasa
Penyearah satu fasa dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu penyearah satu fasa setengah gelombang dan penyearah satu fasa gelombang penuh. Berdasarkan komponen penyearah yang digunakan, penyearah dibagi menjadi 4, yaitu penyearah satu fasa setengah gelombang tak terkontrol, penyearah satu fasa setengah gelombang terkontrol, penyearah satu fasa gelombang penuh tak terkontrol dan penyearah satu fasa gelombang penuh terkontrol. Untuk lebih jelasnya, berikut akan dijelaskan masing-masing dari keempat jenis tersebut.
Kamis, 18 Oktober 2012
Tachometer
Tachometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan putaran pada poros engkel / piringan motor atau mesin lainnya. Ada 3 function yang bisa dipilih pada switch tachometer, yaitu rpm (resolution per minute) untuk menghitung jarak yang ditempuh.
Prinsip kerja alat ini adalah dari inputan data berupa putaran diubah oleh sensor sebagai suatu nilai frekuensi kemudian frekuensi tersebut dimasukkan ke dalam rangkaian frekuensi to voltage converter (f to V) keluarannya berupa tegangan, digunakan untuk menggerakkan jarum pada tachnometer analog atau dimasukkan (analog to digital converter) ADC pada tachometer digital untuk diubah menjadi data digital dan ditampilkan pada display.
Resistor 5 Gelang Warna
Resistor atau tahanan atau hambatan merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk memberikan hambatan arus listrik pada suatu rangkaian. Selain memberi hambatan arus listrik, resistor juga dapat berperan sebagai pembagi arus listrik dan juga sebagai pembagi tegangan. Resistor digolongkan sebagai elemen pasif, artinya resistor ini merupakan elemen yang tidak dapat menghasilkan energi, melainkan hanya menyerap energi, sehingga menimbulkan panas.
Sabtu, 06 Oktober 2012
Sistem Transmisi
Dalam suatu Sistem Tenaga Listrik (STL), saluran transmisi dibangun untuk keperluan
penyaluran energi
listrik dari pusat pembangkit ke pusat beban dalam kapasitas daya yang sangat
besar. Berikut adalah bagan aliran daya listrik pada
sistem transmisi.
Jumat, 05 Oktober 2012
3 Fakta Mengapa Harus Berhemat Listrik
Mungkin lucu kedengarannya, kalau
seorang “penjual” justru menghimbau
“pembeli” nya agar tidak membeli
barang yang dijual dalam jumlah banyak. Bukankah pembelian dari barang tersebut
akan memberikan keuntungan yang berlipat ganda bagi si “penjual”? Lalu, mengapa hal ini justru tidak di lakukan? Apakah si
“Penjual” tidak menginginkan
keuntungan?
Simbol-Simbol Alat Ukur
Pada setiap alat ukur listrik yang kita gunakan, pastilah terdapat beberapa simbol yang melekat pada alat ukur tersebut. Dengan adanya simbol pada suatu alat ukur, maka kita sebagai pengguna dapat mengetahui karakteristik dari alat ukur tersebut sehingga kita dapat menggunakannya dengan baik dan benar. Untuk lebih memperjelas hal tersebut, berikut adalah penjelasan mengenai beberapa simbol yang terdapat pada suatu alat ukur.
Osiloskop (Oscilloscope)
Kamis, 04 Oktober 2012
Frequently Asked Question (FAQ) Part 1 Motor Sinkron
MOTOR SINKRON (Synchronous Motor)
1. Apa itu motor sinkron dan bagaimana prinsip kerjanya?
Jawab :
1. Apa itu motor sinkron dan bagaimana prinsip kerjanya?
Jawab :
Motor adalah alat listrik yang dapat mengubah dari energi listrik menjadi energi mekanik (putar). Secara garis besar, motor dapat digolongkan menjadi 2 bagian, yaitu : motor DC dan motor AC. Untuk motor AC, masih digolongkan lagi menjadi 2, yaitu : motor 1 fasa dan motor 3 fasa. Untuk motor 3 fasa masih digolongkan lagi menjadi 2, yaitu : motor sinkron (synchronous motor) dan motor tak sinkron/ tak serempak/ induksi (asynchronous motor).
Jepang Dibelah Dengan 2 Sistem Jaringan Listrik (Belajar dari tsunami 2011)
Gempa dan Tsunami besar di Fukushima Jepang pada tahun 2011 mengakibatkan berhentinya 6 reaktor PLTN di Fukushima Daiichi yang melayani listrik Jepang bagian Timur (Tokyo, Yokohama, Tohoku, Hokaido), sehingga mengakibatkan rolling blackout (pemadaman bergilir) di daerah timur Jepang. Disisi lain, Jepang bagian barat yang tidak terpengaruh dengan gempa dan tsunami pada saat itu masih memiliki cadangan daya. Namun sayang, kelebihan daya tersebut tidak bisa digunakan untuk membantu kekurangan daya di daerah timur secara maksimal. Mengapa demikian??
Minggu, 22 Juli 2012
Metode Penggantian Isolator SUTT Hot Stick
Metode Hot Stick |
Metode Hot Stick merupakan metode penggantian isolator yang pertama kali yang digunakan dalam PDKB pada saluran transmisi. Dalam proses kerjanya, pekerja (linesman) tidak diperkenankan untuk menyentuh kawat fasa langsung dengan tangannya, melainkan dengan menggunakan alat-alat yang bersifat isolatif yang berfungsi sebagai pemisah tegangan antara kawat fasa dengan pekerja (linesman) agar tidak terjadi hubung singkat. Dengan adanya peralatan yang lengkap dan tahapan pekerjaan yang benar, maka dapat dipastikan orang yang melakukan pekerjaan penggantian isolator ini dalam keadaan aman.
Metode Penggantian Isolator SUTT Barehand
Metode Barehand merupakan metode pengembangan dari Metode Hot Stick. Pada metode ini, tidak hanya menggunakan peralatan bersifat isolatif, namun juga pekerja dapat menyentuh kawat bertegangan secara langsung. Inilah yang membedakan antara Metode Hot Stick dengan Metode Barehand.
Dengan adanya sentuh langsung dengan kawat bertegangan, maka pekerja diharuskan agar memiliki tegangan yang sama dengan tegangan kawat tersebut. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan conductive suit. Alat ini berbentuk seperti pakaian yang akan memiliki tegangan yang sama dengan tegangan kawat penghantar jika pekerja (linesman) menyentuh kawat bertegangan tersebut.
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bagian 2
Berdasarkan bahan bakar yang digunakan, PLTU dapat dibagi menjadi 3, yaitu :
- PLTU Batubara
Merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menggunakan batubara untuk memanaskan air yang terdapat didalam boiler pada PLTU tersebut. PLTU yang termasuk dalam golongan PLTU ini adalah PLTU Suralaya, PLTU Tanjung Jati B, PLTU Paiton, PLTU Cilacap, PLTU Labuan, PLTU Indramayu, PLTU Rembang, PLTU Asam-Asam.
Minyak Solar Pada Pembangkitan PLTU
Sekalipun di pembangkitan yang bahan bakar utamanya batu bara, solar ternyata masih dibutuhkan. Di sebagian besar PLTU, solar diandalkan sebagai start-up pembakar batu bara bila suatu saat unit pembangkitan berhenti bekerja (trip).
Bila tidak ada solar, batu bara tentunya tidak bisa dibakar, yang tentunya pembangkit tidak bisa beroperasi menghasilkan listrik. Untuk pengisian tangki yang berkapasitas 757 m3 atau 643 ton dari keadaan kosong sampai penuh, bila diangkut dengan truk, butuh sampai 47 truk tangki, dimana 1 truk tangki berkapasitas 16.000 liter. Untuk start-up PLTU Tanjung Jati B, biasanya butuh delapan truk bila peralatan di masing-masing unit itu dalam keadaan dingin setelah terjadi trip. Namun, kalau peralatan masih panas hanya memakai sedikit bahan bakar karena alat-alat lain masih beroperasi.
Bila tidak ada solar, batu bara tentunya tidak bisa dibakar, yang tentunya pembangkit tidak bisa beroperasi menghasilkan listrik. Untuk pengisian tangki yang berkapasitas 757 m3 atau 643 ton dari keadaan kosong sampai penuh, bila diangkut dengan truk, butuh sampai 47 truk tangki, dimana 1 truk tangki berkapasitas 16.000 liter. Untuk start-up PLTU Tanjung Jati B, biasanya butuh delapan truk bila peralatan di masing-masing unit itu dalam keadaan dingin setelah terjadi trip. Namun, kalau peralatan masih panas hanya memakai sedikit bahan bakar karena alat-alat lain masih beroperasi.
Membuat Diagram Urutan
Diagram urutan dapat dibagi menjadi 3, yaitu diagram urutan nol, diagram urutan positif dan diagram urutan negatif. Diagram-diagram urutan ini digunakan untuk mengetahui impedansi urutan nol (Z0), positif (Z1) dan negatif (Z2) dari suatu sistem tenaga listrik. Untuk lebih jelasnya, kita ambil suatu contoh sistem tenaga listrik yang ingin diketahui diagram impedansinya.
Komponen - Komponen Simetri
Sistem tak seimbang yang memiliki jumlah fasor tertentu ternyata dapat diuraikan menjadi komponen-komponen simetri, yaitu komponen urutan positif, urutan negatif dan urutan nol. Komponen urutan positif terdiri dari tiga fasor sama besar, saling terpisah 120 derajat dan urutan fasa sama dengan fasor asli. Dilambangkan dengan subskrip 1. Komponen urutan negatif hampir sama dengan urutan positif namun urutan fasanya berlawanan dengan fasor aslinya. Dilambangkan dengan subskrip 2. Komponen urutan nol terdiri dari tiga fasor sama besar dan memiliki pergeseran fasa nol antara fasor satu dengan lainnya. Dilambangkan dengan subskrip 0.
Penyelesaian Gangguan Tak Simetri Double Line to Ground
Gangguan Double Line to Ground adalah gangguan yang terjadi pada sistem yang tidak seimbang, dimana dua fasanya mengalirkan arus gangguan ke ground. Pada pembahasan kali ini, gangguan terjadi pada fasa b dan c ke ground, sehingga terlihat bahwa dari fasa b dan fasa c mengalirkan arus gangguan ke ground dan biasanya terdapat impedansi gangguan yang dilambangkan dengan Zf. Untuk mengetahui arus gangguan tersebut, dapat dicari dengan menggunakan metode urutan fasa dan metode matriks. Untuk mencari arus gangguan (If) dengan menggunakan metode urutan fasa, berikut adalah langkah-langkah pengerjaannya.
Penyelesaian Gangguan Tak Simetri Line to Line
Gangguan Line to Line adalah gangguan yang terjadi pada sistem yang tidak seimbang, dimana salah satu fasanya mengalirkan arus gangguan ke fasa yang lain. Pada pembahasan kali ini, gangguan terjadi pada fasa b dan c, sehingga terlihat bahwa dari fasa b tersebut mengalir arus gangguan (If) ke fasa c dan biasanya terdapat impedansi gangguan yang dilambangkan dengan Zf. Untuk mengetahui arus gangguan tersebut, dapat dicari dengan menggunakan metode urutan fasa dan metode matriks. Untuk mencari arus gangguan (If) dengan menggunakan metode urutan fasa, berikut adalah penjelasan mengenai langkah-langkah pengerjaannya
Penyelesaian Gangguan Tak Simetri Line to Ground
Gangguan Line to Ground adalah gangguan yang terjadi pada sistem yang tidak seimbang, dimana salah satu fasanya mengalirkan arus gangguan ke ground. Pada pembahasan kali ini, gangguan dimisalkan terjadi pada fasa a, sehingga terlihat bahwa dari fasa a tersebut mengalir arus gangguan (If) ke tanah dan biasanya terdapat impedansi gangguan yang dilambangkan dengan Zf. Untuk mengetahui arus gangguan tersebut dapat dicari dengan menggunakan 2 metode, yaitu metode matrix dan metode urutan fasa. Berikut akan dibahas bagaimana langkah untuk mencari arus gangguan line to ground dengan menggunakan metode urutan fasa.
Jumat, 20 Juli 2012
Penggantian Isolator Pada SUTT Secara Online
Pada suatu saluran udara tegangan tinggi (SUTT), biasanya ditemukan gangguan-gangguan, seperti surja petir dan surja hubung. Gangguan-gangguan ini terkadang menimbulkan arus gangguan yang menyebabkan isolator pada suatu sistem transmisi rusak. Isolator yang rusak tidak dapat diperbaiki, melainkan harus diganti. Pada awal pembangunan SUTT, untuk mengganti isolator yang rusak, perusahaan listrik harus memadamkan listrik terlebih dahulu. Hal ini tentunya menimbulkan kerugian material tersendiri bagi perusahaan kelistrikan tersebut.
Rangkaian Penyearah (Rectifier)
Rangkaian Penyearah (Rectifier) merupakan salah satu jenis rangkaian elektronika daya yang dapat mengubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah (DC). Untuk mengubah tegangan AC menjadi DC, komponen elektronika daya yang dapat digunakan adalah dioda, SCR (Silicon Controlled Rectifier), IGBT.
Gangguan Hubung Singkat Pada Sistem Tenaga Listrik
Pada suatu sistem tenaga listrik, dapat kita temukan berbagai macam gangguan. Salah satu gangguan yang ada adalah gangguan hubung singkat. Gangguan hubung singkat (short circuit) pada sistem tenaga listrik pada umumnya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
- Gangguan Simetri
- Gangguan Tak Simetri
Minggu, 01 April 2012
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
PLTN
bekerja tidak ubahnya seperti prinsip kerja dari sebuah pembangkit listrik yang
memanfaatkan panas sebagai pembangkit uap. Uap air yang bertekanan tinggi
dingunakan untuk menggerakkan turbin, kemudian turbin menggerakkan generator,
dan generator menghasilkan listrik. Perbedaan utama antara PLTN dengan
Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) konvensional adalah terletak pada pemanfaatan
bahan bakar yang digunakan untuk menguapkan air. Kebanyakan PLTN saat
menggunakan Uranium sebagai bahan bakarnya, sedangkan PLT konvensional untuk
menghasilkan panas menggunakan bahan bakar berupa minyak, gas alam, batubara
(energi fosil).
Minggu, 29 Januari 2012
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
PLTD adalah suatu instalasi pembangkit listrik yang terdiri
dari suatu unit pembangkit ( SPD ) dan sarana pembangkitan .Mesin Diesel adalah
penggerak utama untuk mendapatkan energi listrik dan dikeluarkan oleh Generator
. Pada mesin Diesel Energi Bahan bakar diubah menjadi energi mekanik dengan
proses pembakaran didalam mesin itu sendiri. Mesin Diesel pada saat ini sudah
banyak mengalami perkembangan dalam pemakaian untuk angkutan darat dan laut,
kemudian pembangkitan dalam daya kecil dan menengah bahkan sampai daya besar
sudah ada yang menggunakannya.
Selasa, 24 Januari 2012
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bagian 1
Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU) merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan uap air untuk
menghasilkan energi listrik. Pembangkit ini termasuk dalam pembangkit listrik
termis, yaitu pembangkit listrik yang memanfaatkan panas sebagai penggerak
mulanya. Prinsip kerja dari PLTU hampir sama dengan sebuah ceret yang
dipanaskan. Air yang diletakkan didalam boiler, kemudian dipanaskan dengan
bahan bakar, seperti batubara, minyak bumi, atau gas. Setelah mendidih, maka
akan menghasilkan uap air. Uap air ini selanjutnya ditampung untuk sementara,
kemudian setelah memiliki temperatur dan tekanan yang memenuhi, uap air
dialirkan menuju ruangan turbin untuk memutar turbin. Turbin ini dikopel
langsung dengan rotor generator. Sehingga ketika turbin berputar, rotor
generator juga ikut berputar dan alhasil stator dari generator dapat
menghasilkan energi listrik yang selanjutnya dapat kita gunakan bersama. Lalu,
apakah perbedaan antara PLTU dengan pembangkit yang lain?
Sabtu, 21 Januari 2012
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan air sebagai sumber energi utama
untuk menghasilkan energi listrik. Seperti halnya PLTB (Pembangkit Listrik
Tenaga Bayu/ Angin), PLTA juga tergolong dalam pembangkit listrik non-termis.
Yaitu pembangkit yang tidak memanfaatkan energi panas sebagai penggerak
mulanya. Melainkan menggunakan air. Lalu, bagaimanakah proses kerja dari PLTA?
Minggu, 15 Januari 2012
Pembangkit Energi Listrik
Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat pula dimusnahkan. Hukum kekekalan energi inilah yang mendasari bagaimana listrik itu dapat kita peroleh. Untuk menghasilkan energi listrik, kita harus mengubah energi lain, seperti kecepatan jatuh air terjun (energi potensial), cahaya matahari (energi surya), kecepatan angin (energi kinetik), proses fusi dan fisi atom uranium (energi nuklir), dan lain sebagainya menjadi energi listrik. Unit atau tempat yang digunakan untuk mengubah energi non-listrik menjadi energi listrik disebut dengan Pembangkit Energi Listrik. Sedangkan alat yang digunakan untuk mengubah energi non-listrik menjadi energi listrik, sebagian besar menggunakan generator (nama lain: alternator) yang dibantu dengan turbin yang seporos dengan rotor generator (dikopel). Mula-mula energi non-listrik memutar turbin, turbin yang berputar akan memutar pula rotor generator. Dengan berputarnya rotor, maka stator generator akan menghasilkan energi listrik. Energi listrik inilah yang selanjutnya digunakan kita sehari-hari. Generator yang biasa digunakan oleh pembangkit listrik adalah Generator Sinkron.
Listrik
Semakin meningkatnya populasi manusia di bumi ini, maka semakin meningkat pula kebutuhan hidup manusia. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan manusia, maka teknologi yang digunakan untuk menunjang pemenuhan kebutuhan tersebut juga semakin berkembang. Contoh nyata dari penggunaan teknologi dalam pemenuhan kebutuhan manusia dapat dilihat dari berbagai macam aspek, misalnya manusia saat ini menggunakan alat transportasi seperti bis atau motor untuk bepergian ke suatu tempat karena lebih cepat dan praktis.
Kamis, 12 Januari 2012
Pengukuran Listrik
Dalam suatu sistem kelistrikan, pengukuran merupakan kegiatan yang penting. Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui besaran-besaran listrik seperti tegangan, arus, hambatan, faktor daya, daya, dll. Dari hasil pengukuran ini, orang yang mengukur dapat menganalisis keadaan, keandalan, kerusakan, dan kerugian yang terdapat pada sistem kelistrikan.