PLTD adalah suatu instalasi pembangkit listrik yang terdiri
dari suatu unit pembangkit ( SPD ) dan sarana pembangkitan .Mesin Diesel adalah
penggerak utama untuk mendapatkan energi listrik dan dikeluarkan oleh Generator
. Pada mesin Diesel Energi Bahan bakar diubah menjadi energi mekanik dengan
proses pembakaran didalam mesin itu sendiri. Mesin Diesel pada saat ini sudah
banyak mengalami perkembangan dalam pemakaian untuk angkutan darat dan laut,
kemudian pembangkitan dalam daya kecil dan menengah bahkan sampai daya besar
sudah ada yang menggunakannya.
Page
▼
Minggu, 29 Januari 2012
Selasa, 24 Januari 2012
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bagian 1
Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU) merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan uap air untuk
menghasilkan energi listrik. Pembangkit ini termasuk dalam pembangkit listrik
termis, yaitu pembangkit listrik yang memanfaatkan panas sebagai penggerak
mulanya. Prinsip kerja dari PLTU hampir sama dengan sebuah ceret yang
dipanaskan. Air yang diletakkan didalam boiler, kemudian dipanaskan dengan
bahan bakar, seperti batubara, minyak bumi, atau gas. Setelah mendidih, maka
akan menghasilkan uap air. Uap air ini selanjutnya ditampung untuk sementara,
kemudian setelah memiliki temperatur dan tekanan yang memenuhi, uap air
dialirkan menuju ruangan turbin untuk memutar turbin. Turbin ini dikopel
langsung dengan rotor generator. Sehingga ketika turbin berputar, rotor
generator juga ikut berputar dan alhasil stator dari generator dapat
menghasilkan energi listrik yang selanjutnya dapat kita gunakan bersama. Lalu,
apakah perbedaan antara PLTU dengan pembangkit yang lain?
Sabtu, 21 Januari 2012
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan air sebagai sumber energi utama
untuk menghasilkan energi listrik. Seperti halnya PLTB (Pembangkit Listrik
Tenaga Bayu/ Angin), PLTA juga tergolong dalam pembangkit listrik non-termis.
Yaitu pembangkit yang tidak memanfaatkan energi panas sebagai penggerak
mulanya. Melainkan menggunakan air. Lalu, bagaimanakah proses kerja dari PLTA?
Minggu, 15 Januari 2012
Pembangkit Energi Listrik
Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat pula dimusnahkan. Hukum kekekalan energi inilah yang mendasari bagaimana listrik itu dapat kita peroleh. Untuk menghasilkan energi listrik, kita harus mengubah energi lain, seperti kecepatan jatuh air terjun (energi potensial), cahaya matahari (energi surya), kecepatan angin (energi kinetik), proses fusi dan fisi atom uranium (energi nuklir), dan lain sebagainya menjadi energi listrik. Unit atau tempat yang digunakan untuk mengubah energi non-listrik menjadi energi listrik disebut dengan Pembangkit Energi Listrik. Sedangkan alat yang digunakan untuk mengubah energi non-listrik menjadi energi listrik, sebagian besar menggunakan generator (nama lain: alternator) yang dibantu dengan turbin yang seporos dengan rotor generator (dikopel). Mula-mula energi non-listrik memutar turbin, turbin yang berputar akan memutar pula rotor generator. Dengan berputarnya rotor, maka stator generator akan menghasilkan energi listrik. Energi listrik inilah yang selanjutnya digunakan kita sehari-hari. Generator yang biasa digunakan oleh pembangkit listrik adalah Generator Sinkron.
Listrik
Semakin meningkatnya populasi manusia di bumi ini, maka semakin meningkat pula kebutuhan hidup manusia. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan manusia, maka teknologi yang digunakan untuk menunjang pemenuhan kebutuhan tersebut juga semakin berkembang. Contoh nyata dari penggunaan teknologi dalam pemenuhan kebutuhan manusia dapat dilihat dari berbagai macam aspek, misalnya manusia saat ini menggunakan alat transportasi seperti bis atau motor untuk bepergian ke suatu tempat karena lebih cepat dan praktis.
Kamis, 12 Januari 2012
Pengukuran Listrik
Dalam suatu sistem kelistrikan, pengukuran merupakan kegiatan yang penting. Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui besaran-besaran listrik seperti tegangan, arus, hambatan, faktor daya, daya, dll. Dari hasil pengukuran ini, orang yang mengukur dapat menganalisis keadaan, keandalan, kerusakan, dan kerugian yang terdapat pada sistem kelistrikan.